MENGENAL WEB FRAMEWORK

Bootstrap | Mengenal Web Framework | Budayakan Berbagi

Web Framework berawal dengan Web Statis yang berbasis HTML dan halaman-halaman yang hanya berupa kode HTML. dari web statis kemudian berkembang menjadi Web Dinamis yang memisahkan antara kode program dan data. setelah web dinamis, berkembang lagi menjadi Content Management System (CMS) web instant berupa template web. CMS ini lebih menarik dari segi penampilannya. dari Content Management System (CMS), perkembangan web terus meningkat dengan adanya web framework. web framework ini membagi sistem dalam 3 bagian yang dikenal dengan MVC yaitu model, view dan controller.

Web Framework biasa dikenal dengan web application framework adalah suatu software framework yang didesain untuk mendukung pengembangan web dinamis, aplikasi web dan web service. Pemrograman web berbasis framework didasarkan pada konsep OOP (Object Oriented Programming) yaitu pemrograman yang berbasis pada objek.
Terdapat perbedaan antara Content Management System (CMS) dengan web framework :

Web CMS :

  • Dapat digunakan untuk membangun aplikasi
  • Sangat membantu pengembang web pemula (tidak berhubungan dengan kode program)
  • Cocok untuk kebutuhan instant pembuatan web
    Jenis :
    1. Sistem portal : Joomla, Drupal, WordPress, AuraCMS, PHPNuke, dll.
    2. Elearning : Moodle, Atutor, DrupalEd, dll
    3. Ecommerce : PrestaShop, ZendCart, VirtueMart Joomla, OsCommerce, dll.
    4. Forum diskusi : PHPBB, VFM, dll

Web Framework :

  1. Fleksibel untuk pengembangan aplikasi berbasis web
  2. Dapat digunakan untuk membuat CMS tertentu sesuai kebutuhan.
  3. Secara umum lebih secure dibanding CMS karena sistem terbagi 3 (model, view, controller)
  4. Pengembang web harus menguasai konsep OOP dan MVC
    Contoh :
    • CodeIgniter (CI)
    • CakePHP
    • Zend Framework
    • DooPHP

FUNGSI FRAMEWORK

  1. Dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga aplikasi bisa selesai dalam waktu yang singkat.
  2. Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan, pengembangan dan pemeliharaan sistem.
  3. Stability dan Reability aplikasi yang kita bangun lebih stabil dan handal karena berbasis pada Framework yang sudah teruji stabilitas dan kehandalannya.
  4. Coding Style konsisten, memudahkan dalam membaca kode dan dalam menemukan bugs.
  5. Security Concern, Framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah keamanan yang mungkin timbul.
  6. Dokumentasi, Framework dapat mendisiplinkan kita untuk menulis dokumen untuk apa yang kita tulis
Baca juga artikel lainnya :

web framework terdiri dari banyak jenis, diantaranya:

  1. CodeIgniter (CI):
    • Banyak digunakan karena berukuran kecil dan ringan diakses
    • Framework dengan konfigurasi minimal.
    • Dokumentasi lengkap dan jelas.
    • Bersifat opensource dan didukung komunitas yang besar.
    • Dapat dikembangkan dengan mudah (plugin, helper dan hook).
    • Paket library yang lengkap (database, email, form, tabel, dll).

  2. CakePHP :
    • Didesain mengikuti arsitektur RoR (RubyonRails), sebuah framework terkemuka.
    • Mendukung teknologi ORM (Object Relational Model).
    • Library lengkap disertai dokumentasi yang memadai.
    • Bersifat opensource dan didukung oleh komunitas yang besar.
    • Digunakan oleh sistem web terkenal (salah satunya adalah portal Yahoo!).

  3. Yii Framework:
    • Menggunakan database abstraction layer seperti Data Access Objects (DAO) dan Active Record untuk memudahkan interaksi dengan database.
    • Terintegrasi dengan JQuery Javascript Framework.
    • Memiliki layer cache untuk cache data, halaman, sebagian, dan keseluruhan aplikasi.
    • Penggunaan theme.
    • Console, penggunaan perintah pada console untuk melakukan beragam perintah otomatis.
    • Widget, semacam kontrol yang memiliki fungsi tertentu seperti autocomplete, datapicker, table, dan lain-lain.
    • Modular dan mudah ditambahkan.
Secara umum Framework menggunaka struktur yang sama yaitu menggunakan struktur MVC (Model View Controler), jadi gambaran nya adalah seperti ini input → processing → output = model → controller → view.
  • Model, mencakup semua proses yang berhubungan dengan pemanggilan struktur data, seperti pemanggilan funsi, input prosesing ataupun output ke browser.
  • Controller,mencaku psemua proses yang terkait dengan pemanggilan database dan kapsulisasi proses - proses utama. Jadi, di bagian ini ada file bernama member.php, maka semua proses yang terkait dengan member akan dikapsulisasi / dikelompokan dalam file ini.
  • View, mencakup yang berhubungan dengan layout atau tampilan di browser. Bisa untuk menaruh tamplate interface website atau aplikasi
Artikel Terkait :


Sekian dan semoga Bermanfaat ...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »