Persoalan yang mempersempit ruang gerak ku, hingga aku lupa cara memandang hidup dari sudut yang berbeda-beda.
Aku tak mempermasalahkan persoalan di hidupku. karena aku sadar bahwa persoalan hidup, berbanding lurus dengan kehidupan. Jadi selama kita masih di dunia ini yang namanya masalah akan terus selalu ada. Tapi cara menjalaninya, bagaimana cara kita menikmatinya meskipun itu suatu masalah.
Entah mengapa aku tersenyum, memandang ke atas penuh syukur. Padahal aku memikirkan banyaknya persoalan yang harus ku selesaikan. Dan ternyata senyuman tersebut membuat ku tenang dan damai.
Aku mencoba mencari jawaban, bertanya pada diriku sendiri, mencari akar dari senyuman tersebut, hingga tak butuh waktu lama akupun tersenyum kembali dengan mendapatkan jawabannya.
TUHAN.
Aku bersyukur, karena masih mempunyai waktu untuk menyelesaikannya.
Aku bersyukur, karena memang tuhan memberikan cobaan dan kita sanggup menghadapinya.
Aku Bersyukur, karena masih melibatkan engkau Ya Robb.
Sungguh Rasa Syukur Dari Hati yang membuat kita lebih baik, yang memberikan ketenangan, yang memberikan Spirit yang baru, kekuatan untuk melanjutkan dan menyelesaikan semuanya.
Sungguh, Senyuman Ini Karena Rasa Syukur pada Sang Pencipta
Point : Rasa Syukur yang terus mengalir bukan karena masalah tapi karena tuhan masih memberikan kesempatan untuk memperbaiki hidup untuk menjalani hidup menjadi lebih bermanfaat.
Kutipan :
"Cobalah untuk hidup dan tidak menitikberatkan pada masalah yang kita hadapi.
Mulailah dengan bersyukur karna masih ada waktu untuk menyelesaikan,
buat tindakan kita yang lebih bermanfaat lagi dan
buatlah tujuan untuk hidup yang lebih bermanfaat."
1 comments:
comments💜
Reply