MENGISTIRAHATKAN FIKIRAN

Mengistirahatkan Fikiran| Budayakan Berbagi
Pernahkah mengalami hal yang seperti ini: sedang memikirkan sesuatu hal, eh ternyata banyak hal lain yang sudah antre untuk dipikirkan dan seolah-olah tidak mau menunggu ?

Kebanyakan dari kita merasakan hal seperti itu. Satu hal belum selesai, sudah berganti dengan hal lainnya. Seolah tak ada kendali dari dalam diri kita. Hal-hal yang kita pikirkan begitu banyak dan cepat. Ini yang membuat lelah dan mempengaruhi kondisi fisik.

Di sinilah perlunya berlatih menyadari napas. Pikiran kita akan menjadi pelan dan kita akan mengistirahatkan diri kita. Menyadari napas membantu kita supaya tenang, santai dan damai.

Menyadari napas membantu kita supaya tidak terlalu banyak berpikir dan memberhentikan kegelisahan akan kesedihan masa lalu dan kekhawatiran masa depan.

Menyadari napas membuat kita bersentuhan langsung dengan kehidupan, kehidupan yang saat ini begitu ini begitu indah tapi sayang sekali masih banyak orang yang belum bisa merasakannya. Ini pun juga membantu menyembuhkan kegalauan.

Tapi, bukan berarti lantas berpikir itu tidak penting, namun terlalu banyak berpikir, itu yang percuma. Mungkin bisa dibayangkan seolah-olah di kepala kita ada CD yang selalu nyala dan berputar pagi, siang, sore, malam, tanpa henti. Kita memikirkan ini dan itu, seperti saat sedang membaca artikel ini, kita masih saja memikirkan ini dan itu, serta susah dihentikan, bukan ?

Artikel ini dapat kita close dengan mudah untuk mengehntikannya. Tapi, pikiran ? kita tidak punya alat ataupun tombol apapun yang dapat untuk menghentikannya. Sehingga, kadang kita terlalu memikirkan segala sesuatu sampai kita tidak bisa tidur. Sampai kadang-kadang ada yang menggunakan obat tidur atau penenang untuk menyelesaikan masalah ini, tapi sesungguhnya pikiran kita tidak benar-benar istirahat karenanya, bangun dalam kondisi tegang atau tidur dengan mimpi buruk, dan bahkan dapat membuat kecanduan.

Berdasarkan metode menyadari napas, saat kita menghirup dan menghembuskan napas, kita berhenti berfikir, karena saat menghirup napas dan mengatakan dalam hati “Masuk”, saat menghembuskan napas dan mengatakan dalam hati “Keluar” itu tidak berfikir. “Masuk” dan “Keluar” hanyalah kata-kata untuk membantukita kosentrasi pada napas kita.

Kalau kita menghirup dan menghembuskan napas dengan cara seperti ini beberapa saat, kita akan menjadi segar kembali. Kita memulihkan diri kita dan dapat menyadari hal-hal indah di sekitar kitayang ada di saat ini, sekarang.

Masa lalu sudah hilang, masa depan belum ada sekarang. Jika kita tidak kembali ke diri kita sendiri disaat ini, sekarang, kita tidak akan bisa bersentuhan dengan kehidupan.

Saat kita bersentuhan dengan bagian-bagian yang mendamaikan dan menyembuhkan di dalam diri kita sendiri dan juga sekitar. Kita belajar bagaimana cara menghargai dan menjaga hal-hal tersebut dan membuatnya berkembang.

Kedamaian dan hal-hal yang membuat kedamaian itu terwujud selalu ada untuk kita setiap saat. Iya setiap saat. Termasuk sekarang.

Sudahkah kita bersentuhan dengan kedamaian yang selalu ada di dalam dirimu sekarang ?

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »